Sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia, Universitas Airlangga memiliki visi menjadi universitas yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional dan internasional, pelopor pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, dan seni berdasarkan moral agama.
Sejalan dengan visi tersebut, Fakultas Psikologi Universitas Airlangga dan berbagai pihak lainnya turut serta mengembangkan minat bakat individu, baik melalui ilmu pengetahuan maupun seni dengan berlandaskan moral agama, utamanya dalam bidang pendidikan inklusif.
Dewasa ini sedang marak perkembangan pendidikan inklusif di Indonesia, di mana Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) mengenyam bangku pendidikan bersama dengan anak-anak lainnya yang tidak berkebutuhan khusus. Sistem pendidikan ini memberikan manfaat yang luar biasa terhadap ABK.
Meskipun demikian, sistem pendidikan ini juga memunculkan tantangan tersendiri, baik untuk ABK itu sendiri maupun teman-teman di sekitarnya. Tantangan yang muncul dalam sistem pendidikan inklusif ini tidak selalu tentang persoalan akademik dan proses belajar mengajar, tetapi juga dalam hal sosial emosional. Stigma terhadap ABK pun masih sering terdengar.
Oleh karena itu, untuk mendukung tujuan pendidikan inklusif dan meluruskan stigma tentang ABK yang tersebar di masyarakat, perlu adanya suatu kegiatan yang menjadi pembuktian bahwa ABK perlu difasilitasi serta diapresiasi karena masing-masing dari mereka memiliki keistimewaan.
Berkaitan dengan hal tersebut, Fakultas Psikologi Universitas Airlangga mengadakan acara bertajuk “Psikologi Mencari Bakat” yang merupakan ajang unjuk bakat bagi anak-anak berkebutuhan khusus, yang diharapkan dapat menjadi sarana untuk mengapresiasi ABK sekaligus sebagai sarana untuk meluruskan stigma negatif masyarakat akan ABK itu sendiri.